Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa 554 WNI yang baru pulang dari Myanmar akan ditempatkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede. Langkah ini diambil untuk melakukan assessment terhadap identitas masing-masing WNI yang telah dievakuasi. Kolaborasi antara Indonesia, Thailand, dan Cina memungkinkan evakuasi 554 WNI dari Myanmar, terdiri dari 449 laki-laki dan 105 perempuan.
Proses evakuasi dilakukan melalui Bandara Don Mueang Bangkok secara bertahap. Pada tanggal 17 Maret 2025, sebanyak 200 WNI berhasil dievakuasi, diikuti dengan 200 WNI lagi hari ini, dan sisanya sebanyak 154 WNI diharapkan tiba besok.
Budi Gunawan juga menyampaikan bahwa setelah tiba di Indonesia, para WNI akan diberi perlindungan di Asrama Haji Pondok Gede selama 3 hari. Mereka akan mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan pendampingan sosial guna memastikan pemulihan mental sebelum dipulangkan ke daerah asal.
Pemerintah Indonesia merasa perlu untuk memberikan perhatian khusus kepada WNI dari Myanmar ini, karena mereka bekerja di markas sindikat online scamming selama di sana. Para WNI telah mengalami tekanan dan kekerasan fisik selama bekerja, termasuk pemukulan, disetrum, dan ancaman akan diambil organ tubuhnya jika tidak mencapai target yang diberikan oleh bandar.