Dalam menghadapi pemungutan suara ulang (PSU) di Kota Palopo, situasi politik semakin memanas. Persiapan tim pemenangan terus berlangsung, namun internal Partai Golkar sebagai partai pendukung pasangan calon mulai mengalami ketidaksolidan. Sejumlah kader Partai Golkar bahkan memilih untuk mendukung pasangan calon dari partai lain, meninggalkan pasangan Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK).
Manuver kader Golkar di Palopo ini membuat pengurus tingkat provinsi turun tangan. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka, menyatakan bahwa pihaknya merespons informasi tersebut. Dia menegaskan bahwa seandainya ada kader yang beralih mendukung pasangan calon lain, maka akan dilakukan penelusuran sesuai mekanisme yang ada dalam partai Golkar.
Lakama juga menegaskan bahwa partai memiliki aturan yang harus diikuti oleh seluruh kader. Jika terdapat pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), maka tindakan akan diambil terhadap kader yang terlibat. Indikasi kader yang tidak sejalan dengan partai akan dimintai penjelasan untuk memastikan kesetiaan terhadap partai.
Dengan adanya gejolak internal ini, soliditas Partai Golkar di Palopo menjadi sorotan menjelang pelaksanaan PSU Pilwali Palopo. Diharapkan seluruh kader dapat mematuhi aturan partai dan tetap setia dengan keputusan yang telah diambil bersama demi menjaga keutuhan Partai Golkar.