Mata uang di setiap negara memiliki singkatan kata dan logo yang berbeda. Seperti Rupiah yang divisualkan sebagai ‘Rp’ dan Ringgit Malaysia sebagai ‘RM’. Namun, Amerika Serikat (AS) memilih menggunakan simbol ‘$’ sebagai logo mata uangnya. Hal ini bukan tanpa sebab, melainkan terkait dengan sejarah perjalanan seorang imigran bernama Oliver Pollock. Pollock adalah seorang yang sukses berkat kiprahnya sebagai pebisnis di AS, dan terlibat dalam perjuangan kemerdekaan negara itu dari Inggris.
Dalam membantu perjuangan kemerdekaan AS, Pollock memberikan dukungannya dengan memberikan kekayaannya kepada pejuang Revolusi Amerika. Namun, hal ini membuatnya terlilit utang dan akhirnya ditahan. Beruntung, banyak pihak termasuk pemerintah AS yang turut membela Pollock dan membebaskannya. Saat pemerintah AS membaca catatan keuangannya, mereka menemukan sesuatu yang menarik. Pollock menuliskan mata uang ‘peso’ atau dolar Spanyol dengan singkatan ‘ps’, yang kemudian menjadi simbol ‘$’ yang kita kenal sekarang.
Meskipun pada awalnya banyak warga AS lebih terbiasa menuliskan ‘dolar’ sebagai ‘Dol’, ‘Doll’, atau ‘Ds’, namun logo ‘$’ mulai dipopulerkan oleh pejabat pemerintahan setelah tahun 1800. Dari situlah, logo ‘$’ menjadi simbol dolar AS yang digunakan secara luas hingga saat ini. Sebuah contoh perjalanan yang menarik terkait dengan penciptaan logo mata uang yang kita kenal sekarang.