Media sosial sedang ramai dengan tagar #KaburAjaDulu sebagai bentuk protes terhadap kondisi di Indonesia. Banyak orang mulai berencana untuk pindah dari Indonesia demi mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Salah satu informasi menarik adalah tentang skema visa pekerja di Jepang yang baru saja diperluas. Seorang pria Indonesia menjadi orang pertama yang memanfaatkan perluasan cakupan visa pekerja terampil khusus di Jepang dengan bekerja sebagai pengemudi bus. Iyus, pria berusia 40 tahun tersebut, datang ke Jepang pada tahun 2013 dan akan memulai pekerjaan barunya sebagai sopir bus pada tahun fiskal 2025. Jepang sedang membutuhkan tenaga kerja asing untuk mengisi sejumlah pekerjaan yang kosong, termasuk sopir bus.
Masalah krisis populasi yang sedang dihadapi Jepang mengharuskan mereka menerima tenaga kerja asing, termasuk dalam industri transportasi. Pemerintah Jepang memperkirakan kekurangan sekitar 22.000 sopir bus pada tahun 2029, karena angka kelahiran yang menurun dan regulasi jam kerja untuk sopir bus yang baru. Oleh karena itu, pemerintah Jepang memutuskan untuk memperluas cakupan visa Pekerja Terampil Khusus No.1 untuk menerima pekerja asing di beberapa industri tambahan, termasuk transportasi jalan raya dan kereta api. Diharapkan Jepang akan menerima hingga 24.500 sopir bus, truk, dan taksi dalam lima tahun ke depan berdasarkan visa tersebut.
Inisiatif ini memberikan kesempatan bagi orang-orang dari luar Jepang, termasuk Indonesia, untuk mencari peluang kerja di Negeri Sakura. Semoga dengan adanya perluasan visa tersebut, dapat membantu mengurangi masalah krisis populasi dan kekurangan tenaga kerja di Jepang.