Ibu memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan kecerdasan anak, baik secara genetik maupun dalam cara mereka merawat anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang cerdas cenderung memiliki ibu yang memberikan dukungan secara konsisten. Ini dapat berdampak pada kemampuan kognitif anak, termasuk dalam hal kosakata, gerak tubuh, dan perkembangan mental mereka.
Meskipun pengaruh ibu pada kecerdasan anak mulai menurun ketika anak memasuki usia dewasa, dukungan yang diberikan ibu masih memiliki dampak penting dalam perjalanan hidup anak. Lingkungan awal yang dibentuk oleh ibu juga dapat memengaruhi kecerdasan anak, karena setiap individu tumbuh dalam lingkungan yang berbeda dan memiliki kecerdasan yang bervariasi.
Selain itu, dukungan yang diberikan ibu juga dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk merespons stimulus yang diberikan oleh orang tua. Para ahli juga mengindikasikan bahwa tingkat temperamen anak juga memainkan peran dalam hubungan antara dukungan ibu dan kecerdasan anak. Meskipun temperamen dapat mempengaruhi korelasi antara kedua faktor tersebut, namun tetap ada pengaruh tidak langsung dari dukungan ibu pada kecerdasan umum anak pada usia dini. Dengan demikian, keterlibatan dan dukungan ibu dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan kecerdasan anak secara keseluruhan.