Pramono secara terbuka mengundang siapa pun untuk bekerja sama dalam artikel ini. Dia menyatakan bahwa masa lalu yang penuh konflik harus ditinggalkan, dan saatnya untuk bersama-sama fokus pada masa depan. Pramono menyakini bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar, namun yang terpenting saat ini adalah tekad yang optimis untuk membangun masa depan Jakarta. Dengan ini, Pramono memperlihatkan sikap yang inklusif dan optimis terhadap kerjasama di masa depan.