Sementara itu, Priandhi Satria sebagai Direktur Utama MGPA menyatakan bahwa GT World Challenge Asia di Mandalika merupakan hasil dari kerja sama panjang dengan SRO Motorsports Group. SRO telah melakukan peninjauan terhadap sirkuit sejak 2022 sebelum menyertakannya dalam kalender balap. Keputusan ini menunjukkan bahwa Mandalika memiliki daya tarik di kancah motorsport global. Awalnya direncanakan untuk MotoGP dan WorldSBK, proses homologasi FIA menjadi tantangan tersendiri. MGPA bekerja sama dengan FIA dan FIM untuk menyesuaikan trek, meningkatkan keselamatan, dan memastikan aturan berlaku untuk roda empat tanpa mengesampingkan standar untuk roda dua.
Benjamin Franassovici, Direktur SRO Motorsport Asia, turut hadir dalam konferensi pers di Jakarta. Benjamin optimis bahwa Sirkuit Mandalika siap untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini.
GT World Challenge Asia, yang merupakan bagian dari seri global GT World Challenge, telah berkembang sejak 2017 menjadi ajang kompetisi GT3 terkemuka di Asia. Penambahan Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok akan memperkuat posisi Asia sebagai tujuan utama balapan GT3. Benamin menyatakan bahwa debut seri ini di Indonesia menjadi acara motorsport internasional pertama di Mandalika, yang akan meningkatkan profil Indonesia dan potensi Mandalika sebagai destinasi balapan utama. Seri ini akan menampilkan 30 mobil GT3 dari tim terkemuka seperti Absolute Racing (Porsche dan Lamborghini), Origine Motorsport (China, Porsche), Phantom Racing (China, Audi dan Porsche), Plus Racing (Jepang, BMW M4 GT3), Climax Racing (Mercedes-AMG GT3), serta pembalap lokal Setiawan (Aston Martin) dan David Tjiptobiantoro (Ferrari). Benjamin menegaskan bahwa mereka menantikan balapan sejarah di Mandalika pada bulan Mei.