Nimim meraih gelar doktor setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Pimpinan sidang promosi adalah Wakil Direktur PPS UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hasyim Hadade, MA. Dalam disertasinya, Nimim menyoroti penerapan model pendidikan berbasis wirausaha di lingkungan pesantren. Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Islamic Practical Education (IPE) dan Participatory Action Research (PAR) untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan program pendidikan berbasis wirausaha di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Gorontalo yang meliputi berbagai keterampilan praktis seperti pertanian, peternakan, perkebunan, pertukangan, dan konfeksi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, mendukung pengembangan sarana dan prasarana pesantren, serta mendorong kemandirian santri. Namun, penelitian juga mengungkap kendala seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya pelatihan, keterbatasan lahan usaha produktif, serta masalah pemasaran dan bahan baku.
Meski demikian, dampak dari program pendidikan berbasis wirausaha ini dinilai positif, dengan pesantren mampu membiayai kebutuhan sarana dan prasarana secara mandiri dan alumni sukses berwirausaha di berbagai bidang seperti tambak ikan, usaha parfum, mebel, rumah makan, jual beli sapi, hingga konter pulsa. Disertasi ini memberikan wawasan baru tentang model pendidikan berbasis wirausaha di pesantren yang berkontribusi pada kemandirian ekonomi pesantren dan memberi keterampilan praktis bagi santri untuk masa depan.