Kota Makassar mengalami masalah banjir pada musim hujan yang terjadi hampir di seluruh wilayah. Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah pemukiman warga di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, seperti Blok 8 dan 10 Perumnas Antang, yang selalu harus mengungsi setiap tahun karena banjir. DPRD Sulsel, sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi, mulai memperhatikan masalah ini dengan turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan masyarakat.
Anggota DPRD Sulsel, Mahmud, bersama tokoh masyarakat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait banjir. Mereka membahas dampak banjir tidak hanya pada pemukiman tetapi juga pada sektor pertanian di wilayah sekitar. Mahmud, yang merasa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, mengatakan bahwa Komisi D akan melakukan kunjungan lapangan dan mencari solusi konkret untuk mengatasi masalah banjir.
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, menegaskan pentingnya menemukan solusi yang tepat atas masalah banjir di Makassar. Mereka berencana untuk berkonsultasi dengan kementerian agar dapat memberikan solusi yang efektif bagi warga yang terdampak. Semua pihak berharap agar langkah-langkah yang diambil dapat membantu mengatasi masalah banjir yang terus mengancam kota Makassar.