Friday, March 21, 2025
HomeGaya HidupPenurunan Angka Pernikahan di China: Tren dan Implikasinya

Penurunan Angka Pernikahan di China: Tren dan Implikasinya

Pernikahan di China mencapai titik terendah pada tahun 2024, menurut laporan terbaru. Angka pernikahan total pada tahun tersebut tercatat sebagai yang terendah dalam empat dekade terakhir, mencerminkan penurunan yang signifikan dari tahun 1980. Penurunan ini menjadi indikasi besar bahwa negara tersebut menghadapi masalah serius terkait angka kelahiran yang semakin rendah.

Laporan dari SCMP menunjukkan bahwa sekitar 6,10 juta pasangan di China menikah pada tahun 2024, yang turun sebesar 20,5 persen dari tahun 2023, menurut data Kementerian Urusan Sipil. Meskipun angka perceraian naik tipis sebesar 1,1 persen menjadi 2,82 juta, tetap terjadi penurunan pencatatan pernikahan.

Para ahli demografi mengaitkan penurunan angka kelahiran dengan faktor-faktor seperti menurunnya jumlah wanita usia subur dan keengganan anak muda untuk menikah akibat faktor sosial dan ekonomi. Meskipun pemerintah berusaha mempromosikan kelahiran lebih banyak anak, populasi China diprediksi akan terus menurun, menciptakan tantangan jangka panjang dalam hal penurunan tenaga kerja dan populasi penuaan.

Meskipun terjadi sedikit kenaikan dalam angka kelahiran pada 2024, yang disebabkan oleh kepercayaan keberuntungan pada Tahun Naga dalam zodiak China, para ahli memprediksi bahwa tren penurunan kelahiran kemungkinan akan berlanjut pada tahun 2025. Ini menunjukkan bahwa China terus menghadapi tantangan serius dalam hal populasi dan kelahiran.

BERITA TERKAIT

berita populer