Sunday, March 23, 2025
HomeLainnyaBappenas Menilai Pengembangan PLTN sebagai Kunci Transisi Energi Berkelanjutan

Bappenas Menilai Pengembangan PLTN sebagai Kunci Transisi Energi Berkelanjutan

Pembangunan PLTN Gagasan Bappenas untuk Transisi Energi di Indonesia

Jakarta – Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bertujuan mendukung transisi energi jangka panjang di Indonesia. Hal ini diungkapkan pada pertemuan dengan ORTN BRIN dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) pada tanggal 6 Februari 2025.

Febrian Alphyanto Ruddyard, Wakil Menteri Bappenas, menegaskan bahwa pengembangan energi nuklir di Indonesia merupakan tugas yang kompleks. “Transisi Energi ini sering dimisconception menjadi sesuatu yang mudah. Tetapi, pelaksanaannya belum mapan, inilah yang akan kami mulai. Hal ini menjadi tanggung jawab Kementerian PPN/Bappenas dalam perencanaan,” katanya pada pernyataan resmi pada 10 Februari 2025.

Pemanfaatan Nuklir di Indonesia

Pemanfaatan nuklir di Indonesia masih banyak terkait dengan sektor non-energi, seperti kesehatan, pangan, dan pertanian. Sementara itu, pemerintah berkomitmen untuk menuju Net Zero Emission 2060, sehingga energi nuklir dipandang sebagai solusi utama dalam pengembangan energi bersih dengan kapasitas besar dan implementasi yang cepat.

Namun, dalam pengembangan PLTN, Indonesia masih menghadapi tiga tantangan utama:

Posisi nasional dalam pemanfaatan energi nuklir.

Kesiapan organisasi dalam membangun dan mengelola PLTN.

Keterlibatan stakeholder dalam pengembangan dan implementasi teknologi nuklir.

Rencana Strategis Bappenas dalam Pengembangan PLTN

Bappenas akan membentuk kelompok kerja yang fokus pada revisi isu kelembagaan, serta memberikan rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto tentang pengembangan PLTN.

“Kita harus tetap berada di jalur perencanaan. Karena ini kesempatannya, tidak boleh dilewatkan. Jika kami terlambat, kami akan terus terjebak dalam diskusi tanpa tindakan nyata,” ujar Febrian.

Beberapa strategi dalam pengembangan PLTN meliputi:

Pembentukan tim percepatan pembangunan PLTN yang kuat dan independen.

Reformasi regulasi energi nuklir untuk dukung percepatan pembangunan PLTN.

Pembentukan badan pelaksana tenaga nuklir untuk manajemen proyek ini secara lebih terstruktur.

Tantangan Sosial dan Politik dalam Pengembangan PLTN

Amich Alhumami, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengakui bahwa tantangan dalam pembangunan PLTN melibatkan aspek sosial dan politik. Menurutnya, pembangunan PLTN sudah dimulai 20 tahun lalu, namun masih terkendala oleh berbagai masalah. “Masalahnya sebagian besar adalah pada tingkat makro, masih ada isu politik dan implikasi kelembagaan di sektor Iptek. Dari sisi kebijakan publik, ide pembangunan PLTN sudah ada sejak 20 tahun lalu,” ucapnya.

Sumber: Bappenas Siapkan Langkah Besar: PLTN Segera Hadir Di Indonesia
Sumber: Bappenas Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

BERITA TERKAIT

berita populer