Para siswa dari kelas XII SMK Negeri 1 Depok melakukan aksi protes terhadap sekolah setelah gagal mengunggah data siswa untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) secara online. Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana, menjelaskan bahwa masalah ini bermula dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) melalui SNBP tahun 2025, di mana siswa yang memenuhi syarat tidak dapat mengikuti seleksi tersebut karena keterlambatan dalam memasukkan data ke sistem. Meskipun operator sekolah terlambat dalam mengunggah data 137 siswa, pihak sekolah telah memberikan penjelasan kepada orang tua siswa dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut.
Meskipun mengalami kendala, pihak sekolah berupaya untuk mengkoordinasikan data siswa agar dapat mengikuti SNBP. Meskipun masih dalam proses, pihak sekolah optimis bahwa siswa SMKN 1 Depok akan dapat mengikuti seleksi tersebut. Lusi juga mengakui bahwa keterlambatan dalam menginput data siswa baru hanya terjadi pada tahun ini dan sebelumnya tidak pernah terjadi. Meskipun demikian, SMKN 1 Depok terus berupaya untuk menyelesaikan masalah ini dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.