Prosesi arak-arakan Dewa Cap Go Meh di Kota Makassar pada Minggu (2/2/2025) berlangsung meriah sebagai bagian dari perayaan Cap Go Meh 2025. DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulawesi Selatan dan Walubi Kota Makassar bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar untuk menggelar acara ini. Tahun ini, arak-arakan Dewa Cap Go Meh mengusung tema “Kebersamaan dalam Keberagaman Menuju Generasi Emas 2045” dan diikuti oleh 6 ribu peserta dan 12 klenteng, vihara, dan cetiya baik dari Kota Makassar maupun dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Ketua DPD Walubi Sulsel, Henry Sumitomo, menjelaskan bahwa acara ini merupakan prosesi arak-arakan Dewa Cap Go Meh terbesar sejak tahun 2014, menunjukkan peningkatan partisipasi baik dari peserta maupun tempat ibadah. Selain sebagai ritual keagamaan, acara ini juga memiliki makna untuk membersihkan Kota Makassar dari energi negatif serta memohon perlindungan dan berkah dari para Dewa, serta sebagai upaya melestarikan budaya Tionghoa yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara. Henry juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kota Makassar melalui acara Cap Go Meh ini, dan berharap adanya keberkahan bagi Kota Makassar dan Sulawesi Selatan secara keseluruhan. Selamat Tahun Baru Imlek 2576, tutup Henry.