Penyidik Direktorat Siber Polda Metro Jaya telah menangkap sepasang suami-istri sebagai tersangka karena membuka layanan tukar pasangan. Mereka melakukan aktivitas seksual yang direkam dan disebarluaskan melalui platform khusus. Menurut Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto GM Pasaribu, motif dari pasutri tersebut awalnya didorong oleh fantasi seksual, namun kemudian beralih ke motif ekonomi.
Kasus ini terungkap setelah penyelidikan dilakukan terhadap salah satu situs online. Situs tersebut mewajibkan pengguna untuk menjadi anggota terlebih dahulu, sehingga polisi harus menyamar selama proses penyelidikan. Roberto tidak secara jelas menyebutkan alamat situs tersebut, namun menyebutkan bahwa situs tersebut digunakan sebagai sarana pertemuan untuk model-model yang ingin bertukar pasangan.
Menurut penjelasan Roberto, motif pertama pasutri adalah keinginan seksual yang tidak bisa dipertahankan tanpa adanya pasangan kedua. Ini kemudian berkembang menjadi keinginan mendapatkan keuntungan ekonomi dari praktik tukar pasangan. Kasus ini menjadi sorotan setelah kedua pelaku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan mereka.