Pasangan suami istri berinisial IG (39) dan KS (39) telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas pembukaan layanan pesta seks dan tukar pasangan. Aktivitas ilegal ini dilaporkan telah berlangsung selama setahun, dengan pasangan ini mengaku telah menyelenggarakan pesta seks dan tukar pasangan sebanyak 10 kali, delapan di antaranya di Bali dan dua di Jakarta. Kegiatan seksual tersebut selalu diabadikan dalam video yang kemudian disebarluaskan melalui platform online.
Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto GM Pasaribu, menyebutkan bahwa terdapat keterlibatan warga negara asing sebagai peserta pesta seks, sebagaimana tercermin dalam beberapa video yang direkam oleh pasangan tersebut. Identitas warga asing ini sedang diselidiki menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk ditindaklanjuti.
Polisi juga tengah menghitung total pendapatan yang diperoleh oleh pasangan ini. Mereka diketahui mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber, termasuk klik anggota, iklan online, dan penyebaran video melalui streaming. Roberto menyatakan bahwa pendapatan dari setiap video dan klik masih dalam perhitungan, mengingat keberagaman versi yang ada.
Kasus pesta seks dan tukar pasangan di sebuah vila di Kota Batu, Malang, berhasil dibongkar aparat kepolisian. Dari tempat kejadian tersebut, polisi berhasil menangkap 12 orang pelaku terkait kasus ini. Selengkapnya, dapat dilihat di tautan sumber.