Monday, January 20, 2025
HomeBerita"Peringatan Taruna Ikrar: Ancaman Silent Pandemic Resistensi Antimikroba"

“Peringatan Taruna Ikrar: Ancaman Silent Pandemic Resistensi Antimikroba”

Resistensi antimikroba, dikenal juga sebagai silent pandemic, merupakan ancaman global yang disebabkan oleh penggunaan antimikroba yang berlebihan. Fenomena ini telah menjadi perhatian serius karena dapat mengganggu kemampuan manusia dalam mengatasi mikroorganisme berbahaya. Prof. Taruna Ikrar, ahli biomedis, menjelaskan tentang risiko ini dalam orasi ilmiahnya di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan. Selain memberikan pidato, Prof. Taruna juga menerima penghargaan ilmuan berpengaruh dari Universitas Prima Medan yang diserahkan oleh Rektor Prof. Dr. Crismis Novalinda Ginting, M.Kes. Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Hukum, Pj Gubernur Sumatera Utara, sejumlah rektor, dan undangan lainnya. Resistensi antimikroba terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit berkembang biak meskipun terpapar obat antimikroba yang seharusnya membunuh mereka. Prof. Taruna juga menjelaskan bahwa resistensi antimikroba adalah proses evolusi kompleks yang melibatkan seleksi alam dan adaptasi genetik. Setiap paparan antimikroba memicu seleksi ketat di mana hanya organisme dengan keunggulan genetik yang bertahan hidup dan berkembang biak. Fenomena ini harus diperhatikan secara serius karena berdampak pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

BERITA TERKAIT

berita populer