Menyatakan rasa terima kasih merupakan sikap yang penting, namun terkadang ada orang yang tidak mampu melakukannya dengan tulus. Sebuah studi yang dilakukan oleh jurnal Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa orang yang tidak tahu berterima kasih cenderung fokus pada hal-hal negatif dalam hidup mereka, mengabaikan hal-hal positif seperti hubungan yang sehat, dukungan, dan stabilitas keuangan.
Ketidakmampuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih ini dapat berdampak negatif pada hubungan dengan orang lain. Mereka sering menuntut balasan atas “kebaikan” yang mereka berikan dan cenderung menggunakan kata-kata manipulatif untuk mencapai tujuan mereka, bahkan dengan mengisolasi orang-orang terdekat dari teman dan keluarga mereka.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat diturunkan ke generasi selanjutnya. Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang tidak mengajarkan rasa syukur cenderung membawa pola pikir ini ke dalam hubungan romantis mereka saat dewasa, menciptakan pola hubungan yang transaksional.
Orang yang tidak mampu berterima kasih juga seringkali gagal merasakan kebahagiaan. Mereka cenderung merasa tidak puas, sulit berkembang secara pribadi, dan sering hidup dalam ketegangan dan harapan yang tidak realistis.
Merupakan hal yang penting untuk dapat mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang lain sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas bantuan yang diberikan. Hal ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antar individu, tetapi juga dapat memberikan rasa bahagia dan kepuasan dalam hidup. Jadi, jadilah orang yang tahu berterima kasih dan ucapkanlah terima kasih dengan tulus kepada orang-orang di sekitar Anda.