Pemerintah kota Seoul memutuskan untuk melarang pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap masa berkabung nasional akibat tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air. Keputusan tersebut diambil setelah pesawat Jeju Air menewaskan 179 orang di Muan, Korea Selatan. Penangguhan pertunjukan kembang api berlangsung selama enam bulan untuk sebuah perusahaan yang akan menggelar acara di Sungai Han.
Meskipun Pemerintah Seoul telah meminta Hyundai Cruise untuk membatalkan acara tersebut, perusahaan tersebut tetap melanjutkan pertunjukan kembang api di kapal pesiar di Sungai Han. Hyundai Cruise alasan kesulitan untuk membatalkan acara yang telah dipesan sebelumnya. Namun, setelah menerima kritik dari publik, perusahaan tersebut meminta maaf atas kelanjutan acara tersebut selama masa berkabung nasional.
Selain pembatalan pertunjukan kembang api, kantor Distrik Jung di Seoul pun membatalkan acara hitung mundur pergantian tahun di lapangan umum depan Shinsegae Department Store di Myeong-dong. Acara tersebut seharusnya dimulai pada pukul 23.00 waktu setempat namun akhirnya dibatalkan. Begitu juga dengan acara tahun baru di gedung pencakar langit tertinggi di Korea Selatan, Lotte World Tower, yang juga dibatalkan.
Keputusan untuk melarang pertunjukan kembang api dan pembatalan acara tahun baru ini adalah bentuk penghormatan dan dukungan terhadap masa berkabung nasional akibat tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama menghormati dan mendukung proses penyembuhan dari tragedi yang menimpa Korea Selatan.