Ketika menyambut datangnya tahun baru, banyak di antara kita merenungkan tentang makna perjalanan waktu yang akan datang. Beberapa orang meyakini bahwa pergantian tahun memiliki pengaruh terhadap nasib seseorang. Hal ini kadang membuat seseorang merasa penuh harapan, namun juga tidak jarang menimbulkan kecemasan.
Menurut Syaddad bin Aus, orang yang beruntung adalah yang mampu merefleksikan diri dan berbuat untuk kehidupan setelah kematian, sementara yang merugi adalah yang terjebak pada hawa nafsu dan hanya bermimpi tanpa tindakan konkret. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan evaluasi dalam kehidupan ini.
Pertama, sebagai umat beragama, kita perlu mengevaluasi ibadah yang telah dilakukan. Keseimbangan antara aspek jasmani dan rohani harus dijaga agar tetap sehat secara keseluruhan. Tak hanya memperhatikan kebutuhan jasmani seperti makan, minum, berolahraga, dan beristirahat, namun juga memberikan perhatian pada kebutuhan rohani seperti ibadah dan pemuasan jiwa.
Kedua, dalam meraih rezeki, kita tidak boleh terjebak dalam pemikiran bahwa yang haram saja yang sulit diperoleh, apalagi yang halal. Seberapa besar rezeki yang diperoleh, juga harus diperhitungkan dengan bagaimana kita memanfaatkannya dengan adil dan benar.
Ketiga, aspek sosial keagamaan juga tak boleh diabaikan. Kehadiran sosial dalam beragama seharusnya juga menjadi prioritas utama, tidak hanya fokus pada ibadah ritual semata. Islam menekankan pentingnya aspek sosial dalam menjalankan ajaran agama, seperti salat berjemaah, zakat, dan haji.
Dalam Al-Qur’an dan hadis, ajaran sosial kemasyarakatan bahkan lebih banyak dibandingkan dengan ajaran ibadah ritual. Kita perlu memahami proporsi sebenarnya dari ajaran agama agar tidak terjebak pada detail-detail kecil yang hanya memperbesar perbedaan dan mengabaikan aspek sosial yang lebih luas.
Dengan demikian, di tengah perjalanan waktu yang terasa semakin singkat, mari berintrospeksi dan melakukan muhasabah diri dengan baik. Semoga kita dapat menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan menjaga keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan.