Studi terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan orang dapat membedakan antara seseorang yang kaya dan yang miskin hanya dari penampilan wajah mereka. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa individu yang memiliki kekayaan cenderung lebih bahagia dan tidak stres dibandingkan dengan mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Peneliti menemukan bahwa perbedaan kekayaan seseorang dapat tercermin melalui ekspresi wajah mereka.
Dalam studi tersebut, 80 foto pria dan 80 foto wanita dengan ekspresi netral dipilih tanpa menggunakan aksesoris. Sebanyak 50 persen subjek merupakan orang kaya dan 50 persen lainnya berstatus kelas pekerja. Ketika foto-foto ini ditunjukkan pada orang lain, sebagian besar dari mereka dapat dengan tepat menebak kelas sosial dari setiap individu hanya dari wajah mereka. Hal ini dapat terjadi karena pola emosi yang terlihat di wajah seseorang dari waktu ke waktu.
Para peneliti juga menemukan bahwa orang dapat mengidentifikasi kelas sosial seseorang hanya dengan melihat mata dan mulut mereka. Seiring waktu, wajah seseorang secara tidak langsung mencerminkan pengalaman hidup mereka. Meskipun kemampuan ini menarik, persepsi kelas sosial berbasis wajah juga dapat menyebabkan bias dan evaluasi yang tidak adil. Studi lain yang diterbitkan dalam APA Journal of Experimental Psychology menunjukkan bahwa beberapa ciri wajah yang dikaitkan dengan kekayaan meliputi wajah kecil, senyum terangkat, alis terangkat, mata berjarak rapat, dan kulit cerah.
Meskipun kemampuan manusia untuk membedakan status sosial dari wajah dapat memiliki implikasi sosial yang penting, penting untuk memahami bahwa penilaian semacam ini dapat menciptakan ketidakadilan dan perlakuan yang tidak adil terhadap individu. Oleh karena itu, penting untuk lebih memperhatikan dampak dari asumsi berdasarkan penampilan fisik yang mungkin tidak selalu mencerminkan kebenaran.