Di Jakarta, inflasi dipengaruhi oleh beberapa komoditas utama seperti bawang merah, tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng secara bulanan. Sementara itu, secara tahunan, komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi di Jakarta adalah emas perhiasan, beras, kue kering berminyak, sewa rumah, dan upah asisten rumah tangga. Proyeksi inflasi di Jakarta hingga akhir tahun diperkirakan akan meningkat karena aktivitas ekonomi yang semakin intens, terutama menjelang Nataru. Namun, diprediksi bahwa inflasi di Jakarta akan tetap terkendali dan berada dalam target inflasi nasional sebesar 2,5 persen ± 1 persen.