Mikroplastik adalah bahaya yang mengintai dalam makanan sehari-hari kita. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa makanan seperti daging ayam, sapi, babi, nugget, tahu, selada, wortel, apel, teh celup, garam himalaya, gula, nasi instan, dan air minum kemasan mengandung mikroplastik. Bahkan garam merah Himalaya terbukti paling banyak mengandung mikroplastik, diikuti oleh garam hitam dan garam laut.
Kantong teh juga tidak luput dari kontaminasi, dengan menyeduh satu kantong teh plastik melepaskan miliaran partikel mikroplastik dan nanoplastik ke dalam air. Bahkan nasi pun bisa mengandung mikroplastik, dengan setiap 100 gram nasi mengonsumsi hingga 13 miligram plastik per sajian untuk nasi instan.
Efek mikroplastik terhadap kesehatan manusia juga tidak bisa diabaikan. Mikroplastik telah ditemukan di berbagai organ tubuh manusia, dan penelitian menunjukkan bahwa orang dengan mikroplastik di arteri leher memiliki risiko dua kali lipat mengalami serangan jantung, stroke, atau kematian. Selain itu, berbagai jenis protein, buah, dan sayuran juga terkontaminasi mikroplastik, menunjukkan betapa luasnya masalah ini.
Untuk mengurangi kontaminasi plastik dalam makanan hingga 40%, cuci beras sebelum memasak. Tindakan sederhana ini juga membantu mengurangi kandungan arsenik dalam beras. Kesadaran akan bahaya mikroplastik dalam makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keamanan diri kita.