Anggota DPRD Makassar, Tri Sulkarnain Ahmad, mengungkapkan sejumlah permasalahan yang masih dihadapi oleh masyarakat Kota Makassar terutama terkait pelayanan publik dan infrastruktur seperti drainase yang menyebabkan banjir. Dalam sebuah podcast dengan tema “Peran OPD Kota Makassar dalam Memberikan Pelayanan Publik ke Masyarakat”, Sulkarnain menyoroti keluhan masyarakat terkait genangan air di Kota Makassar yang disebabkan oleh saluran drainase yang kurang baik dan muara air yang tidak jelas. Masalah ini telah menyebabkan korban jiwa, terutama di daerah Tamalanrea dan Biringkanaya.
Selain itu, ia juga menyoroti masalah infrastruktur kantor kelurahan yang belum definitif, yang menjadi kendala dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Komisi A DPRD Makassar berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan kantor kelurahan yang belum permanen agar layanan publik bisa ditingkatkan.
Masalah lain yang diangkat adalah terkait pelayanan kependudukan yang meskipun sudah baik, masih mendapat keluhan dari masyarakat terkait kurangnya jumlah pegawai yang sebanding dengan jumlah pengunjung. Sulkarnain mendukung pengadaan mobil layanan keliling sebagai solusi tambahan untuk mengatasi tingginya volume permohonan administrasi kependudukan.
Dalam hal pergantian kepala dinas dan perubahan aplikasi, Sulkarnain menegaskan bahwa DPRD Makassar rutin melakukan monitoring dan evaluasi agar setiap perubahan benar-benar memudahkan masyarakat. Ia meyakinkan bahwa perubahan kepemimpinan tidak akan mengganggu pelayanan publik karena staf di bawah pimpinan sudah memahami sistem kerja yang ada.
Terakhir, Sulkarnain mencatat bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Daya dan masalah pendidikan juga masih menjadi perhatian masyarakat. Dia berjanji akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi terbaik terkait zonasi sekolah agar tidak ada siswa yang dirugikan. Seluruh anggota DPRD Makassar fokus pada memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal di semua bidang.