Sunday, February 9, 2025
HomeBerita"Pilkada Dipilih DPRD: Solusi Hemat Anggaran"

“Pilkada Dipilih DPRD: Solusi Hemat Anggaran”

Wacana pemilihan kepala daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kembali mencuat di tengah masyarakat. Presiden Prabowo Subianto menggulirkan ide ini dengan alasan efisiensi anggaran. Menurut Presiden Prabowo, pemilihan kepala daerah melalui DPRD dapat mengurangi beban biaya yang harus ditanggung negara. Meskipun bukan kebijakan baru, sistem ini pernah diterapkan pada masa orde baru di bawah Presiden Soeharto, yang juga adalah mertua Prabowo.

Respon terhadap wacana ini terbagi menjadi pro dan kontra. Wakil Ketua DPRD Sulsel, Sufriadi Arif, menyatakan bahwa hal ini memicu perdebatan yang serius di kalangan masyarakat. Bagi sebagian orang, pemilihan kepala daerah melalui DPRD dinilai dapat memperkuat kondisi sosial masyarakat dan mengurangi cost politik. Namun, masih ada yang meragukan efektivitas sistem ini dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Menurut Sufriadi Arif, sistem pemilihan kepala daerah saat ini cenderung menimbulkan masalah, terutama dalam hal cost politik yang tinggi. Calon kepala daerah harus mengeluarkan dana besar untuk mendukung kampanye mereka, mulai dari biaya pendaftaran hingga kebutuhan lain seperti atribut, alat peraga, dan kegiatan mobilisasi tim. Selain itu, dampak sosial dari pemilihan langsung juga perlu diperhatikan, dimana perbedaan pilihan dapat memicu ketegangan dan memecah belah hubungan antar warga.

Walaupun demikian, penting bagi kita untuk mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan persatuan dalam memilih sistem pemilihan kepala daerah yang tepat. Pemilihan kepala daerah melalui DPRD memang bisa menjadi opsi yang lebih efisien secara anggaran, namun perlu juga dipertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan sosial masyarakat. Hal ini harus menjadi perhatian utama dalam memastikan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan negara.

BERITA TERKAIT

berita populer