Korea Utara dikenal sebagai negara yang paling tertutup di dunia dengan kebijakan yang ketat terhadap pengaruh asing, terutama budaya Barat. Belakangan ini, negara komunis tersebut mulai membuka pintu bagi turis asing, terutama dari Rusia dan China. Turis asal Rusia dikabarkan berlibur selama empat hari di Pyongyang dan resor ski pada awal tahun ini, sementara warga negara China juga diizinkan masuk ke negara tersebut. Perusahaan perjalanan dari China seperti Koryo Tours dan KTG Tours menyambut positif kebijakan tersebut. Namun, Korea Utara tetap melarang warga Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk berkunjung karena alasan keamanan. Meskipun demikian, otoritas Korea Utara memperlihatkan kemungkinan membuka lebih banyak wilayah untuk dikunjungi oleh turis asing di masa depan. Hal ini merupakan langkah signifikan dalam membuka akses bagi orang asing ke negara yang selama ini sangat tertutup seperti Korea Utara.