Monday, February 10, 2025
HomeGaya Hidup5 Negara Larang Perayaan Natal: Wawasan Menjanjikan

5 Negara Larang Perayaan Natal: Wawasan Menjanjikan

Momen Natal adalah waktu yang dinanti-nantikan oleh umat Kristen di seluruh dunia, di mana mereka bersama keluarga dan teman merayakan berbagai kegiatan keagamaan dan seremonial. Namun, beberapa negara mengambil langkah tegas dengan melarang perayaan Natal dan bahkan memberikan denda kepada warga yang melanggarnya. Salah satu negara yang melarang perayaan Natal adalah Somalia, yang telah menerapkan larangan tersebut sejak lama berdasarkan hukum Syariah. Alasan di balik larangan Natal di Somalia adalah khawatir terhadap serangan dari kelompok Islamis. Meskipun dilarang secara terbuka di tempat umum, warga asing masih diperbolehkan merayakan Natal di rumah mereka sendiri. Di Korea Utara, negara komunis yang dipimpin Kim Jong Un, perayaan Natal juga tidak diperbolehkan secara terbuka, dan umat Kristiani yang ketahuan merayakan dapat dihukum mati. Brunei Darussalam, yang dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah, melarang perayaan Natal secara terbuka sejak 2014 dan mewajibkan umat Kristiani untuk merayakan secara tertutup dengan melapor kepada pihak berwenang. Di Iran dan Tajikistan, perayaan Natal di tempat umum juga dilarang dan pelanggarannya dapat mengakibatkan sanksi berupa denda atau penjara. Meskipun demikian, umat Kristen tetap dapat merayakan Natal di tempat-tempat pribadi seperti rumah atau gereja. Larangan ini diatur untuk menjaga stabilitas sosial dan agama di negara tersebut. Meski demikian, perayaan Natal tetap bisa dijalankan dengan aman dan teratur di tempat-tempat yang sesuai.

BERITA TERKAIT

berita populer