Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta sedang menghadapi 13 laporan dugaan pelanggaran yang terjadi selama tahapan Pilkada Jakarta 2024. Laporan tersebut berasal dari aduan masyarakat. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, mengungkapkan bahwa laporan yang diterima mencakup berbagai hal, mulai dari politik uang yang dilakukan oleh tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur hingga dugaan keterlibatan Komisaris BUMN Grace Natalie dalam kampanye, serta politisasi SARA oleh Menteri Perumahan Rakyat Maruar Sirait dalam kampanye Pilkada Jakarta. Benny menjelaskan bahwa dari seluruh laporan yang diterima, baru tiga di antaranya sudah diregistrasi. Saat ini, laporan tersebut sedang dalam tahap klarifikasi di Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu), sementara sisanya masih dalam tahap kajian awal dan perbaikan laporan.