Takalar, rakyatsulsel – Praktik politik uang yang diduga melibatkan tim pasangan calon nomor urut 2, Samsari Kitta-H. Natsir Ibrahim (SK-Nojeng), menciptakan kehebohan di Dusun Maccinibaji, Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone. Seorang anggota tim SK-Nojeng tertangkap sedang membagikan uang senilai Rp50 ribu kepada warga untuk mendukung pasangan tersebut dalam pemilihan yang akan datang. Kabar ini disampaikan pertama kali oleh seorang warga setempat dan telah dibenarkan oleh Camat Sanrobone, Asraruddin Muis.
Asraruddin menyatakan bahwa tim pasangan calon nomor urut 2 dan warga penerima uang tersebut telah dibawa ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sanrobone untuk dimintai keterangan. Namun, Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati, memberikan versi yang berbeda. Meskipun mengonfirmasi laporan tersebut, Nellyati menegaskan bahwa pihak terkait tidak dibawa ke Panwascam Sanrobone seperti yang disebutkan sebelumnya.
Bawaslu Takalar sedang mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan dari berbagai pihak untuk memastikan kebenaran dugaan politik uang ini. Jika terbukti, pelaku dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan kampanye yang diatur dalam undang-undang. Warga penerima uang juga telah memberikan keterangan kepada Panwascam. Politik uang dianggap dapat merusak kualitas demokrasi, sehingga kasus ini menjadi perhatian serius.
Bawaslu Takalar mengimbau masyarakat untuk tetap kritis dan melaporkan segala bentuk pelanggaran. Mereka menegaskan pentingnya pemilu yang jujur dan adil, serta peran masyarakat dalam menjaga kualitas demokrasi. Investigasi terus berlanjut, dan Bawaslu Takalar bertekad menyelesaikan kasus ini dengan transparansi.