Pada tanggal 25 November 2024, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta, Benny Sabdo, mengkonfirmasi temuan paket sembako yang diduga akan digunakan untuk serangan politik di Pilkada Jakarta 2024. Paket sembako ini ditemukan di wilayah Kepulauan Seribu pada hari tenang. Benny menyebut bahwa paket sembako tersebut diduga berasal dari salah satu tim pasangan calon yang akan disebarkan kepada warga Pulau Lancang atas nama Nurhasan.
Bukti berupa foto-foto menunjukkan surat Panwaslu Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang mencatat penyitaan sembako dari seseorang bernama Ahmad Nurhasan. Terlihat karung-karung beras dan bahan pokok lainnya disegel oleh petugas Panwaslu dalam foto-foto tersebut. Benny menekankan bahwa aktivitas kampanye seperti membagikan sembako kepada masyarakat selama masa tenang dilarang dan dapat dijerat sebagai politik uang.
Bawaslu Kepulauan Seribu masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait temuan ini dan akan terus melakukan patroli untuk mengawasi praktik politik uang. Masyarakat juga diharapkan untuk melaporkan jika mengetahui adanya kegiatan kampanye ilegal selama masa tenang Pilkada Jakarta 2024. Kontestasi dalam Pilkada Jakarta 2024 diperkirakan akan berlangsung dengan ketat, termasuk peran ‘King Maker’ di balik pasangan calon yang bertarung.