Friday, December 6, 2024
HomeBeritaUNM dan Center for Sustainable Ethnic and Heritage Malaysia Kolaborasi Bidang Budaya...

UNM dan Center for Sustainable Ethnic and Heritage Malaysia Kolaborasi Bidang Budaya dan Kesenian

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali melebarkan sayapnya. Kali ini, melalui penjajakan yang pimpin langsung oleh Rektor UNM Prof. Karta Jayadi dalam aganda kerja sama di Malaysia.

Rektor melakukan kunjungan bersama dengan Wakil Rektor Bidang Kerjasama (WR IV) Dr Muhammad Ichsan Ali, dan beberap pimpinan lembaga dalam lingkup UNM.

Kehadiran Rektor bersama rombongan di sambut langsung oleh Timbalan Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan Budaya Negeri Melaka, Datuk Haji Zaidin Bin Attan, dan Pengarah Pusat Penyelidikan Konservadi Warisan Etnik Mampan (CaSEH) Prof. Madya Dr Alice Sabrina Ismail.

UNM dan CaSEH bersepakat melakukan kerja sama Penelitian Warisan Bersama, Kegiatan Publikasi Warisan Bersama, Program dan Seminar Warisan Bersama, Pertukaran Pengetahuan tentang Teknologi dan Inovasi Warisan.

Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Letter of Collaboration (LoC) antara UNM dan Center for Sustainable Ethnic and Heritage (CaSEH), di Kota Melaka, Malaysia, Kamis (27/6/2024).

Prof. Karta Jayadi dalam sambutannya mengatakan, CaSEH PERZIM adalah salah satu institusi terkemuka dunia di Malaysia dalam bidang budaya dan warisan.

Sehingga dengan kerjasama ini, bisa menjajaki lebih banyak kolaborasi akademik antar institusi secara global, sehingga dapat menjadi landasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

“ini merupakan awal yang baik untuk mengeksplorasi dan menumbuhkan pemahaman antar budaya antara Sulawesi Selatan, Indonesia dan Malaysia, menjajaki lebih banyak kolaborasi akademik antar institusi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan warisan kemanusiaan yang yang berdampak bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap, kerjasama ini bisa berlanjut dalam kolaborasi proyek penelitin sehingga kedua lembaga bisa saling berbagi pengetahuan dan semakin mempererat hubungan diplomasi.

“Setelah pertemuan ini kami berharap dapat mengambil tindakan lebih lanjut dalam melakukan kolaborasi proyek penelitian yang berkaitan dengan seni yang bernilai nyata, transfer pengetahuan dalam bentuk berbagi keahlian dan pertukaran mobilitas,” harapnya. (*)

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer