Jakarta, CNBC Indonesia – Ratusan jamaah haji meninggal dunia karena sengatan panas saat menunaikan ibadah haji. Lebih dari 300 orang tewas dan ribuan orang dirawat di kota Mekkah.
Tercatat suhu mencapai 49 derajat Celcius. Melansir CNN International, setidaknya 165 warga Indonesia, 68 warga Yordania, 35 warga Pakistan, 35 warga Tunisia, dan 11 warga Iran yang tewas, menurut pihak berwenang masing-masing negara.
Sebanyak 22 warga Yordania lainnya dirawat di rumah sakit dan 16 orang masih hilang, kata Kementerian Luar Negeri Yordania. Puluhan warga Iran juga dirawat di rumah sakit karena serangan panas dan kondisi lainnya.
Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah karena Arab Saudi belum merilis angka resminya. Selain itu, pemerintah hanya mengetahui jamaah haji yang telah mendaftar dan melakukan perjalanan ke Mekkah sebagai bagian dari kuota negara mereka. Sehingga dikhawatirkan akan ada lebih banyak lagi kematian di antara jamaah haji yang tidak terdaftar.
Bulan Haji terpanas di Mekkah
Suhu maksimum rata-rata di Mekah pada bulan Juni hampir 40 derajat Celcius, namun tahun ini jamaah haji mengalami panas ekstrem yang luar biasa, dengan suhu melonjak hingga 52 derajat Celcius pada hari Senin (17/6).
Pemerintah Saudi mengatakan bahwa lebih dari 2.700 orang dirawat karena serangan panas. Sementara itu, ratusan orang menggunakan media sosial untuk memosting tentang orang yang mereka cintai yang belum ditemukan.
Menurut Otoritas Umum Statistik Saudi, lebih dari 1,8 juta orang mengikuti ibadah haji tahun ini, salah satu ibadah keagamaan terbesar di dunia.
Meskipun kasus kematian di kalangan jamaah haji bukanlah hal yang jarang terjadi (tahun lalu ada lebih dari 200 orang), namun haji tahun ini bertepatan di tengah suhu yang sangat tinggi.
Pada hari Senin (17/6), Arab Saudi menyarankan jamaah haji untuk tidak melakukan ritual lempar jumroh di antara jam-jam tertentu setelah suhu mencapai suhu ekstrim 49 derajat Celcius.
Pejabat haji telah meminta jamaah untuk membawa payung dan tetap terhidrasi di tengah kondisi yang sulit, sementara tentara Saudi telah mengerahkan lebih dari 1.600 personel dengan unit medis khusus untuk serangan panas dan 30 tim tanggap cepat.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ternyata Ini Penyebab Banyak Jamaah Haji Meninggal di Arab Saudi
(hsy/hsy)